Proses Penyamakan Kulit
Proses Penyamakan Kulit / Leather Tanning Process
!!..WoViVoW ..!!
!!.. Handycraft & Tannery ..!!
!!.. Blog & Shop ..!!
!!.. Kerajinan & Penyamakan ..!!
Kerajinan dan Penyamakan Kulit WoViVoW, Bahasan mengenai kerajinan dan penyamakan mempunyai unsur yg saling berkaitan, Adapun produk yg dihasilkan dari penyamakan akan bisa berupa/berwujud kerajian dalam bentuk, Tas, Dompet, Ikat-Pinggang, Suvenir, Asesoris, dsb. Sesuai judul posting diatas, berikut sekilas referensi mengenai Proses Penyamakan Kulit
Pertama kali menentukan bahan/jenis kulit yg akan di proses, diantaranya; Reptil, Ikan-pari, Kulit Ikan, dsb Yg tentunya di perlukan Formulasi khemikal yg berbeda2 satu dgn yg lain.
1. Tahap Pertama Sortasi & Pengawetan
Pemilihan bahan baku kwalitas kulit berdasarkan Grade. Kwalitas kulit yang bagus adalah kulit yg diawetkan dengan penggaraman(NACL), Kulit tidak berlubang/sobek. Segar berwarna flash cenderung putih dan rata.
Pemilihan bahan baku kwalitas kulit berdasarkan Grade. Kwalitas kulit yang bagus adalah kulit yg diawetkan dengan penggaraman(NACL), Kulit tidak berlubang/sobek. Segar berwarna flash cenderung putih dan rata.
2. Tahap Penipisan, Sciving/Flashing
Pada tahap ini Kulit ditipiskan sesuai dngn ketebalan yg kita kehendaki
Pada tahap ini Kulit ditipiskan sesuai dngn ketebalan yg kita kehendaki
3. Perendaman/Soaking
Tahap ini Kulit dicuci dan kemudian direndam dengan bahan khemikal pembasah dengan tujuan mengembalikan kondisi kulit seperti keadaan semula/segar.
Tahap ini Kulit dicuci dan kemudian direndam dengan bahan khemikal pembasah dengan tujuan mengembalikan kondisi kulit seperti keadaan semula/segar.
4. Pengapuran/Limming
Pengapuran bertujuan untuk membengkakkan kulit agar komponen kulit yg berbentuk globutar protein lemak dapat terpisah dari ikatan protein fibril yg nantinya serat protein fibril inilah yg nantinya tersamak dan akan kita gunakan.
Pengapuran bertujuan untuk membengkakkan kulit agar komponen kulit yg berbentuk globutar protein lemak dapat terpisah dari ikatan protein fibril yg nantinya serat protein fibril inilah yg nantinya tersamak dan akan kita gunakan.
5. Pembuangan Kapur/Delimming.
Pembuangan kapur bertujuan untuk menghilangkan sisa kapur yang digunakan dalam proses pengapuran sehingga ph nya menjadi netral kembali.
Pembuangan kapur bertujuan untuk menghilangkan sisa kapur yang digunakan dalam proses pengapuran sehingga ph nya menjadi netral kembali.
6. Pembuangan Protein/Bating.
Pengikisan Protein bertujuan untuk menghilangkan Protein dan Lemak yang terkandung didalam kulit yang tidak digunakan.
Pengikisan Protein bertujuan untuk menghilangkan Protein dan Lemak yang terkandung didalam kulit yang tidak digunakan.
7. Pencucian Lemak & Serat/Degreasing.
Pembuangan lemak bertujuan untuk menghilangkan lemak natural yang berbau amis/tidak enak, serta membuang serat-serat kasar yang tidak digunakan.
Pembuangan lemak bertujuan untuk menghilangkan lemak natural yang berbau amis/tidak enak, serta membuang serat-serat kasar yang tidak digunakan.
8. Pengasaman/Pickling.
Proses ini bertujuan untuk mengawetkan kulit atau untuk mengkondisikan PH/Derajat keasaman kulit dalam proses selanjutnya.
Proses ini bertujuan untuk mengawetkan kulit atau untuk mengkondisikan PH/Derajat keasaman kulit dalam proses selanjutnya.
9. Penyamakan/Tanning.
Penyamakan bertujuan untuk mwngubah kulit mwntah menjadi masak yang tadinya labil menjadi serat yang stabil menggunakan bahan penyamak.
Penyamakan bertujuan untuk mwngubah kulit mwntah menjadi masak yang tadinya labil menjadi serat yang stabil menggunakan bahan penyamak.
10. Basifikasi / Basifing.
Basifikasi bertujuan membesarkan molekul Bahan Penyamak, Sehingga bisa melindungi serat kulit secara sempurna.
Basifikasi bertujuan membesarkan molekul Bahan Penyamak, Sehingga bisa melindungi serat kulit secara sempurna.
11. Pemeraman / Aging.
Aging bertujuan untuk membentuk ikatan kovalen antara bahan penyamak dengan kulit yang disamak.
Aging bertujuan untuk membentuk ikatan kovalen antara bahan penyamak dengan kulit yang disamak.
12. Penetralan / Netralising.
Netralisasi bertujuan menetralkan/mengembalikan kembali kondisi kulit pada PH 6-7/Netral.
Netralisasi bertujuan menetralkan/mengembalikan kembali kondisi kulit pada PH 6-7/Netral.
13. Penyamakan ulang/Retanning.
Retanning bertujuan untuk menyempurnakan penyamakan yang dan memperoleh sifat unggul kulit seperti yang diinginkan (padat,keras,lentur dll).
Retanning bertujuan untuk menyempurnakan penyamakan yang dan memperoleh sifat unggul kulit seperti yang diinginkan (padat,keras,lentur dll).
14. Peminyakan/Fatliquoring.
Peminyakan bertujuan memperkecil lubrikasi/gesekan antar serat kulit, sehingga kulit akan lebih fleksibel/lemas.
Peminyakan bertujuan memperkecil lubrikasi/gesekan antar serat kulit, sehingga kulit akan lebih fleksibel/lemas.
15. Pewarnaan/Dyeing.
Bertujuan untuk memberikan warna kulit sesuai dengan yang kita inginkan (merah, kuning, hijau dsb).
Bertujuan untuk memberikan warna kulit sesuai dengan yang kita inginkan (merah, kuning, hijau dsb).
16. Pengikatan/Fixati.
Fixati/pengikatan bertujuan untuk mengikat molekul minyak/warna dengan serat kulit sehingga minyak/warna tidak mudah luntur.
Fixati/pengikatan bertujuan untuk mengikat molekul minyak/warna dengan serat kulit sehingga minyak/warna tidak mudah luntur.
17.Pementangan,Pengeringan/Togling.
Pementangan bertujuan untuk mengeringkan kulit dan memperoleh sifat yang rata sehingga memberikan kualitas yang lebih baik.
Pementangan bertujuan untuk mengeringkan kulit dan memperoleh sifat yang rata sehingga memberikan kualitas yang lebih baik.
18. Pelemasan/Stacking.
Pelemasan bertujuan membuka serat secara dengan perlakuan mekanik, sehingga diperoleh kelemasan yang maksimal.
Pelemasan bertujuan membuka serat secara dengan perlakuan mekanik, sehingga diperoleh kelemasan yang maksimal.