Penyamakan Kulit Ikan Pari
Penyamakan Kulit Ikan Pari / Stingray Leather Tanning Process
!!..WoViVoW ..!!
!!.. Handycraft & Tannery ..!!
!!.. Blog & Shop ..!!
!!.. Kerajinan & Penyamakan ..!!
Penyamakan Kulit Ikan Pari merupakan suatu kegiatan untuk mengubah kulit yang sifatnya mentah menjadi kulit masak dengan Proses Kimiawi, yaitu dengan menghilangkan zat non colagen yang terdapat didalam kulit dan memasukkan zat penyamak tertentu untuk merubah sifatnya yang tadinya mentah menjadi Kulit Samakan. Adapun skema tahapan Prosesnya adalah Sebagai berikut:
-
1.Pembuangan daging dan tulang.
Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa daging dan tulang hasil pelepasan kulit dari badan hewan atau ikannya, supaya bakteri tidak tumbuh didalam proses pengawetan nantinya -
2.Pengawetan.
Pengawetan bertujuan untuk mengawetkan kulit dalam jangka waktu tertentu, supaya kulit dapat diproses sesuai kuantitas mesin penyamakan yang digunakan. -
3.Perendaman / Soaking.
Perendaman bertujuan untuk mengembalikan kadar air dalam kulit supaya keadaan kulit kembali segar seperti waktu kulit lepas dari perkakasnya/ikan. Caranya : 300 % air. 0,5% surfacktan 30’. Cek kandungan air dalam kulit, kotoran dan kelemasan kulit -
4.Pengapuran / Limming.
Pengapuran bertujuan untuk melampingkan/membengkakkan kulit sehingga komponen kulit yang berbentuk globular protein, lemak, maupun epidermis dapat putus/pisah dari ikatan-ikatan protein fibril yang nantinya hanya serat fibril ini yang akan kita gunakan. Caranya: 300% air, 3% kapur (larutkan dengan air panas) 10’, 3% SN 10’, Aduk selama 60’, rendam 1 malam, esok hari aduk 60’, sikat kotoran dan urat kulit
-
5.Pembuangan Kapur / Delimming.
Pembuangan kapur bertujuan untuk menghilangkan sisa kapur yang digunakan dalam proses pengapuran sehingga ph nya menjadi netral kembali. Caranya : 200 air, 2% ZA 60’, Cek kelemasan kulit, warna kulit putih tidak transparan dan cek indikator PP tidak berwarna. -
6.Pembuangan Protein / Bating.
Pembuangan protein bertujuan untuk menghilangkan protein-protein yang terkandung didalam kulit yang tidak digunakan dalam penyamakan kulit. Caranya : 200% air, 1% oropon 60’, Cek dengan metode tumb tes, dengan menekan memakai ibu jari/kuku kulit terasa kosong,kulit lemas tidak ada tekanan tercuci -
7.Pencucian/Pembuangan Lemak dan Serat /
Degreasing.
Pembuangan lemak bertujuan untuk menghilangkan lemak natural yang berbau amis/tidak enak, serta membuang serat-serat kasar yang tidak digunakan. Caranya : 200% air, 1% degreasing agent, Kulit lemas dan sedikit sedikit berbau amis karena lemak yang tercuci -
8.Pengasaman / Pickling.
Pengasaman bertujuan untuk mengawetkan kulit atau untuk mempersiapkan ph kulit dalam proses selanjutnya. Caranya : 200% air, 15% garam 7-10 0Be, 1,5% Asam formiat (1:10) 3x@ 10’, 1% asam Sulfat (1:10) 3x@ 10’, Cek ph 3, Cek indikator BCG berwarna kuning
-
9.Penyamakan / Tanning.
Penyamakan bertujuan untuk melapisi serat kulit yang tadinya labil menjadi serat yang stabil menggunakan bahan penyamak tertentu. Caranya : +2% PF 30’, +6%cromosal B 60’, cek tembus (seluruh penampang kulit berwarna hijau rata), jangan buang cairan, lanjutkan dengan proses basifikasi -
10.Basifikasi / Basifing.
Basifikasi bertujuan membesarkan molekul bahan penyamak, sehingga bahan penyamak itu bisa melindungi serat kulit secara sempurna. Caranya : +0,75% Soda kue (1:10) 3x @ 10’, Cek ph 3,8-4, indikator BCG berwarna kuning, Aduk 120’, rendam 1 malam Esok hari aduk 60’, buang cairan -
11.Pemeraman / Aging.
Aging bertujuan untuk membentuk ikatan kovalen antara bahan penyamak dengan kulit yang disamak. Caranya : Diamkan kulit selama 1 malam (tutup pakai kantong plastik) -
12.Penetralan / Netralising.
Netralisasi bertujuan, menetralkan/mengembalikan kembali kondisi kulit pada PH Netral. Caranya : 200 air, 1% Soda kue (1:10) 3x @10 menit, aduk 30’, cek ph 6-7 , Indikator BCG berwarna biru
-
13.Penyamakan ulang / Retanning.
Retanning bertujuan untuk menyempurnakan penyamakan yang belum sempurna dan memperoleh sifat kulit seperti yang diinginkan (padat,keras,lentur dll). Caranya : 200% Air, 1% Aukseleris syntan 10’, 3% Replaisiment syntan 60’, Cek keadaan kulit samapai sesuai dengan yang kita inginkan -
14.Peminyakan / Fatliquoring.
Peminyakan bertujuan memperkecil lubrikasi/gesekan antar serat kulit, sehingga kulit akan lebih fleksibel/lemas. Caranya : 100% Air hangat 50 0c, 4% Minyak kuning, 2% minyak pasta, 1% minyak putih, 0,3% emulsifier, Larutkan dulu minyak diatas dengan air panas 500c, campurkan dengan kulit aduk 60’, Jangan dibuang cairannya, teruskan dengan pewarnaan. -
15.Pewarnaan / Dyeing.
Pewarnaan bertujuan untuk memberikan warna kulit sesuai dengan yang kita inginkan (merah, kuning, hijau dsb). Caranya : +3% pewarna 30’, cek kerataan warna, cairan jangan dibuang, lanjutkan dengan fixasi -
16.Pengikatan / Fixati.
Fixati/pengikatan bertujuan untuk mengikat molekul minyak/warna dengan serat kulit sehingga minyak/warna tidak mudah luntur, caranya : +0,75%FA (1:10) 3x@ 10’, Cuci bersih sampai warna tidak luntur +0,01% anti jamur 10’, Buang cairan -
17.Pementangan dan Pengeringan /
Togling.
Pementangan bertujuan untuk mengeringkan kulit dan memperoleh sifat yang rata sehingga memberikan kualitas yang lebih baik. Caranya : Dengan alat khusus Togling atau Paku bagian tepi kulit diatas papan yang rata /flat, keringkan dengan angin-angin. -
18.Pelemasan / Stacking.
Pelemasan bertujuan membuka serat secara dengan perlakuan mekanik, sehingga diperoleh kelemasan yang maksimal. Caranya : Lemaskan kulit dengan cara tarik dengan benda yang pipih sehingga serat dalam kulit dapat terpisah /terbuka dengan baik.